Uncategorized

Mitos vs Fakta Kondom, Pakai 2 Lapis Bisa Cegah HIV/AIDS?

Di antara alat kontrasepsi lain, kondom adalah yang paling murah dan mudah didapat. Dibalik berbagai keunggulannya, ada saja mitos tentang kondom yang membuat orang ogah memakainya.
Faktanya, di luar sana tersebar banyak mitos yang sebenarnya salah kaprah. Berikut diantaranya.

1. Kondom bekas boleh dipakai lagi
Fakta: Kondom hanya sekali pakai. Pemakaian kondom bekas bisa memicu infeksi hingga kehamilan. Kenapa? Tak ada yang bisa memastikan kualitas kondom bekas. Bisa jadi kondom sudah rusak atau robek hingga mampu meloloskan sperma.

2. Pakai kondom bikin bercinta jadi tidak nikmat
Fakta: Baik kondom maupun alat kontrasepsi lain tak akan memengaruhi kenikmatan seks. Ari Waluyo, ahli obstetri dan ginekologi RS Mayapada, menyebut bahwa banyak studi telah membuktikannya.

Penggunaan alat kontrasepsi justru mengurangi kecemasan akan kehamilan, apalagi buat pasangan yang sedang menunda memiliki momongan.

Selain itu, kini desain kondom juga beragam. Mulai dari yang tebal hingga tipis, atau bertekstur hingga licin.

3. Pasang kondom saat akan penetrasi saja

Fakta: Kondom sebaiknya dipasang meski belum akan penetrasi. Sperma tak hanya keluar saat orgasme, tapi juga sebelum penetrasi atau foreplay.

Selain itu, penggunaan kondom juga bisa melindungi tubuh dari ancaman penularan penyakit menular seksual, sehingga penting tetap memakainya meski belum penetrasi.

4. Yang penting pakai kondom, tak peduli ukurannya
Fakta: Kondom hadir dengan berbagai ukuran. Sebaiknya beli sesuai ukuran penis.

Kondom yang pas akan benar-benar memberikan perlindungan optimal. Kondom yang terlalu kecil akan terasa tidak nyaman, sedangkan yang longgar berisiko tersangkut di liang vagina.

5. Siap sedia bawa kondom di dompet
Fakta: Kondom tidak boleh disimpan di dompet. Kondom yang tertekuk dan bergesekan bisa memicu robekan kecil. Robekan yang nyaris tak terlihat ini bisa menimbulkan masalah saat digunakan.

Selain itu, dompet umumnya diletakkan di saku celana dan rentan terpapar panas tubuh dan lingkungan. Suhu panas berpotensi merusak kondom sehingga tak bisa menjalankan fungsi dengan semestinya.

6. Kondom pasti aman buat kulit
Fakta: Beberapa orang bisa mengalami alergi kondom, terutama yang berbahan lateks.

Pastikan bahan kondom sebelum membeli. Sebaiknya pilih kondom berbahan polyurethane, polyisoprene serta kulit domba.

Gejala alergi biasanya hanya muncul di area yang tersentuh kondom, antara lain gatal, kemerahan, benjolan, bengkak, dan ruam. Pada wanita, reaksi alergi bisa mengarah ke reaksi sistemik atau gejala muncul di luar area yang tersentuh kondom.

7. Sesi bercinta berlangsung kilat gara-gara kondom

Fakta: Alih-alih kilat, penggunaan kondom justru bikin pria bisa lebih tahan lama. Kondom akan mengurangi kontak langsung penis dengan liang vagina sehingga penetrasi bisa lebih lama dan memuaskan.

8. Kondom dua lapis bisa cegah HIV/AIDS
Fakta: Kondom dua lapis tidak bisa cegah HIV/AIDS. Justru kondom dua lapis akan meningkatkan risiko kondom robek karena bergesekan satu sama lain. Kalau merasa kurang aman, sebaiknya menggunakan kondom yang lebih tebal.

Sebaiknya gunakan pelumas untuk meminimalisir risiko robek meski kondom biasanya sudah sepaket dengan pelumas bawaan.