Penjelasan dari Jemaat Gereja terkait kronologi dan kehidupan 3 anak Opa Oma yang tidak peduli.
Jumat Malam-Sabtu Pagi, Pak RT menghubungi anak-anak Alm. (tapi tidak direspon) karena pintu rumah tertutup rapat dan tetangga tidak pernah lagi melihat Opa Keluar.
Sabtu Pagi (13 Juli 2024) Pnt/Dkn di SP3 berkunjung untuk mengajak Oma dan Opa perjamuan Kudus di Rumah serta menyampaikan maksud baik untuk kerja bakti membersihkan rumah Oma dan Opa untuk Ibadah Keluarga pada Rabu, 17 Juli 2024, dimana warga Jemaat dan Pnt/Dkn SP3 bekerja sama dan menangung bersama untuk konsumsi, sebelumnya akan kerja bakti membersihkan rumah.
Apa daya pintu rumah terkunci, diketuk tidak ada kabar, dan akhirnya bersama RT/RW diputuskan dibongkar karena anak-anak Alm tetap tidak merespon. Lalu di videokan sebagai bukti tidak ada maksud tidak baik membongkar rumah karena sudah mulai tercium bau tidak sedap. Setelah dibongkar pintu depan rumah kemudian langsung ke kamar Opa dan Oma sudah meninggal.
Menurut Tim Visum dari Polsek dan RSUD, Oma dan Opa sudah meninggal sekitar 4-5 hari lalu. Selasa atau Rabu (9 atau 10 Juli 2024). Oma lebih dahulu meninggal baru Opa yang meninggal.
“Kami dari Gereja sudah sering menghubungi anak-anak beliau dari dulu ketika kunjungan, atau mengadakan Perjamuan Kudus ke rumah, atau ketika Kerja Bakti dan pernah bergantian mengantarkan makanan antar warga dan Presbiter SP3, sebelum akhirnya Keluarga menyerahkan ke tetangga untuk memasakkan makanan untuk Oma dan Opa”, Biasanya Opa akan menelepon Gereja kalau memerlukan sesuatu. Tetapi kali ini tidak ada telpon.
Tapi memang anak-anak beliau tidak ada kepedulian sama sekali, Sungguh prihatin Opa mantan Pelaut Oma mantan Bintang Radio dan pernah bekerja di RRI.
“Sayang ketiga anak laki-laki beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak oma dan opa tinggal bersama mereka. Banyak cerita di seputaran mengapa ketiga anak oma dan opa tidak peduli. Saya tidak bisa ceritakan di sini. Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa. Kami sudah berupaya yang terbaik dalam memperhatikan dan menjaga Oma dan Opa termasuk membersihkan rumah beliau”.
Mungkin Minggu kemaren adalah waktu Tuhan bagi Oma dan Opa. Seluruh biaya visum, peti dan pemakaman ditanggung oleh Jemaat Cipeucang. Pemakaman Sabtu, 13 Juli 2024 kemaren dipimpin oleh Pdt. (Em.) J. M. Tambunan Puji Tuhan, Beliau berkenan memimpin. Seluruh Pnt/Dkn (khususnya di SP3) bersama warga Jemaat sangat sedih dengan kejadian ini. Tuhan Memberkati Kita Semua ;
Yang meninggal (Alm.) Opa Hans D. C. Tomasoa Dan Alm.(a) Oma Rita Tomasoa-Wattimena Warga Jemaat SP3 GPIB Jemaat Cipeucang.
Rest in peace oma opa
Fly High Bersama Yesus ya Oma Opa, sekarang udah tidak sakit lagi.
Setelah Berita ini viral dimana-mana, dikabarkan Akun Instagram anaknya mengunggah postingan baru seperti ini :
Apa pendapat kalian guys?
Kita doakan saja agar kedua Alm tenang disisi Yang Maha Esa.
“Seburuk-buruknya orang tuamu, ini juga Kali Pertama Kesempatan mereka menjalani hidup, dan akan selamanya menjadi orang tuamu..”