Uncategorized

6 Cara Mencegah Kondom Sobek Saat Bercinta, biar Seks Aman

Kalau ditanya kontrasepsi yang paling mudah ditemukan dan praktis, kondom tentu jadi opsi utama. Alat pelindung kehamilan ini bisa digunakan tanpa resep dokter dan ada rasa-rasanya pula. Meski begitu, kondom tetap punya risiko saat digunakan, apalagi kalau bukan sobek.

No, kamu tidak perlu khawatir. Ada cara mencegah kondom sobek saat bercinta yang bisa dipraktikkan. Nah, sebelum melakukan hubungan seksual, pastikan sudah mencentang hal-hal berikut agar seks tetap nyaman, ya.

Cara mencegah kondom sobek saat bercinta

Kondom terbuat dari beberapa bahan berbeda, seperti kulit domba, lateks, poliuretan, atau bahan sintetis lain, misalnya resin AT-10, melansir Very Well Health. Pembuatan diawali dengan mencetak kondom dengan cara dicelup dan dipanaskan menggunakan alat khusus guna mendapatkan bentuk yang sesuai. 

Metode ini diulang dua hingga tiga kali, tergantung ketebalan dan jenis kondom yang dibuat. Selanjutnya, kondom dikeringkan dan melewati proses leeching untuk menghilangkan kelebihan bahan kimianya. Kemudian, kondom diberi pelumas dan dikemas untuk dipasarkan. 

6 Cara Mencegah Kondom Sobek Saat Bercinta, biar Seks Aman

Agar efektif mencegah kehamilan

6 Cara Mencegah Kondom Sobek Saat Bercinta, biar Seks Aman

Kalau ditanya kontrasepsi yang paling mudah ditemukan dan praktis, kondom tentu jadi opsi utama. Alat pelindung kehamilan ini bisa digunakan tanpa resep dokter dan ada rasa-rasanya pula. Meski begitu, kondom tetap punya risiko saat digunakan, apalagi kalau bukan sobek.

No, kamu tidak perlu khawatir. Ada cara mencegah kondom sobek saat bercinta yang bisa dipraktikkan. Nah, sebelum melakukan hubungan seksual, pastikan sudah mencentang hal-hal berikut agar seks tetap nyaman, ya.

Cara mencegah kondom sobek saat bercinta

Kondom terbuat dari beberapa bahan berbeda, seperti kulit domba, lateks, poliuretan, atau bahan sintetis lain, misalnya resin AT-10, melansir Very Well Health. Pembuatan diawali dengan mencetak kondom dengan cara dicelup dan dipanaskan menggunakan alat khusus guna mendapatkan bentuk yang sesuai. 

Metode ini diulang dua hingga tiga kali, tergantung ketebalan dan jenis kondom yang dibuat. Selanjutnya, kondom dikeringkan dan melewati proses leeching untuk menghilangkan kelebihan bahan kimianya. Kemudian, kondom diberi pelumas dan dikemas untuk dipasarkan. 

Proses ini memungkinkan kondom memiliki ketebalan dan kekuatan yang tepat, melansir One Condoms. Apalagi sebelum diedarkan di pasaran, dilakukan serangkaian tes menguji dan memastikan kondom tidak bocor. Nah, karena alasan itulah, disarankan pula untuk tidak menggunakan dua kondom dalam satu waktu.

Sayangnya, ada banyak hal lain yang memengaruhi ketahanan kondom ketika digunakan. Selain faktor produksi, metode penyimpanan dan penggunaan turut menjadi penentu efektivitas kondom. Coba catat kembali bagaimana penggunaan yang dianjurkan sebagai cara mencegah kondom sobek saat bercinta. 

1. Perhatikan ukuran kondom

Sobek bisa jadi pertanda jelas bahwa ukuran kondom terlalu kecil. Sementara, jika kondom terlepas saat bercinta mungkin ukurannya terlalu besar. Untuk itu, penting memperhatikan ukuran dari alat konrasepsi satu ini.

Sebelum memakainya, sesuaikan panjang dan diameter kondom dengan penis atau dildo, jika kamu menggunakan mainan seks. Selain itu, baca kemasan sebelum membeli atau cari tahu informasi seputar kondom melalui situs resmi maupun official online store-nya, ya.

2. Periksa tanggal kedaluwarsa

Bukan cuma makanan, kondom juga punya tanggal kedaluwarsa. Ini bukan berarti kondom bisa dimakan, ya.

Tenggat waktu penggunaan pada kondom menurunkan kualitas bahannya. Hal tersebut, kadang membuat kondom jadi lebih kering dan rentan sobek. 

Umumnya, umur simpan kondom 3-5 tahun setelah pembuatan. Meski demikian,ini juga dipengaruhi dengan cara penyimpanan, apalagi kandungan tertentu, seperti spermisida, dapat mempersingkat masa pakai kondom, melansir Healthline.

3. Buka pembungkus dengan hati-hati

Menyobek bungkus kondom dengan menggigitnya mungkin terlihat seksi (setidaknya itu yang terlihat di film-film). Namun, opsi berisiko menyebabkan kondom ikut tertusuk atau bahkan sobek. Alih-alih bercinta, kamu justru akan kerepotan karena perlu mencari kondom baru. 

Pembungkus foil yang digunakan sebagai kemasan kondom cukup mudah dibuka. Sebelum menyobeknya, coba raba sedikit dan pastikan kondom cukup jauh dari tepian pembungkus. 

4. Pasang kondom dengan tepat

Sebelum mengenakannya, periksa dulu apakah ada tampilan yang menjadi tanda-tanda kondom sobek. Jika tidak, mulai pasang dengan hati-hati.

Caranya, pegang pinggiran kondom dengan satu tangan. Lalu, cubit ujungnya dan tahan sembari menggulung kondom ke bagian bawah penis. 

Pastikan kamu membuka gulungan dari sisi yang benar, ya. Tepatnya, pinggirannya berada di luar sehingga terlihat seperti topi mungil, melansir Planned Parenthood. Posisi yang tepat ditandai dengan mudahnya pemasangan kondom pada penis. 

5. Cukup gunakan satu, sekali pakai

6 Cara Mencegah Kondom Sobek Saat Bercinta, biar Seks Aman

Jika kamu mengira menggunakan kondom dua lapis saat penetrasi efektif mencegah kehamilan, maka sudahi kepercayaanmu itu. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kondom dibuat dengan mencelupkan cetakan dua hingga tiga kali pada larutan komposisinya.

Apabila merujuk pada uraian tersebut, memakai kondom double justru dapat menyebabkan gesekan terlalu kuat. Alih-alih memberikan perlindungan ekstra, hal ini justru membuat kondom rentan sobek, terlepas salah satu di dalam vagina, hingga memicu iritasi. 

6. Gunakan pelumas

Ini merupakan langkah tambahan cara mencegah kondom sobek saat bercinta. Menambahkan pelumas mempermudah pemasangan dan membuat kondom lebih licin saat bergerak. Selain itu, pelumas tambahan membantu permainan menjadi lebih haawt!

Namun, perlu dicatat. Pastikan menggunakan jenis pelumas yang memang dibuat untuk kondom, ya. Misalnya, hindari pelumas berbahan dasar minyak ketika mengenakan kondom karena dapat melemahkan kondom. 

Jangan sepelekan cara mencegah kondom sobek saat bercinta, ya. Semuanya demi menjaga efektivitas alat kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan.