Ereksi adalah kondisi di mana penis menjadi kencang, membesar, dan mengeras karena terangsang secara seksual. Akan tetapi, tidak semua penis ukurannya bertambah secara signifikan saat ereksi and it’s totally normal.
Para peneliti mengategorikannya menjadi dua tipe, yaitu shower dan grower. Mengapa penting bagi kita untuk mengetahui penis kita masuk kategori yang mana?
1. Perbedaan penis tipe shower dan grower
Membedakan penis tipe shower dan grower sebenarnya cukup mudah. Mengutip Healthline, penis tipe shower panjangnya sama saat lunak (flaccid) dan ereksi. Sementara itu, penis tipe grower terlihat lebih kecil ketika belum terangsang, tetapi akan membesar saat ereksi.
Menurut ahli urologi dari tiga rumah sakit di Madrid, Spanyol, jika ukuran penis bertambah lebih dari 56 persen saat ereksi, maka bisa dikategorikan sebagai grower. Namun, jika ukurannya bertambah kurang dari 31 persen, maka diklasifikasikan sebagai shower.
Kesimpulan ini didapatkan setelah mempelajari 225 laki-laki. Studi yang dipimpin oleh Dr. Manuel Alonso-Isa ini dipresentasikan di European Association of Urology Congress di Milan, Italia, tetapi belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.
2. Kedua tipe penis tersebut memerlukan pendekatan pembedahan yang berbeda
Menurut Manuel, penis tipe shower dan grower memerlukan pendekatan pembedahan yang berbeda. Ini karena jaringan penyusunnya tidak sama.
Penis tipe grower cenderung memiliki tunica albuginea, yaitu selubung jaringan elastis seperti spons yang berada di bawah kulit. Fungsinya untuk menambah lebar dan panjang penis serta menghasilkan ereksi yang kuat.
3. Apa pun tipe penis yang kita miliki, tidak ada hubungannya dengan performa seksual
Menurut Dr. Nicole Prause, seorang psikofisiologis seksual, banyak pemilik penis tipe grower mengungkapkan ketidakpuasan dengan ukuran penisnya saat lembek. Ini karena penisnya cenderung lebih pendek saat belum ereksi.
Ia menegaskan bahwa tipe penis tidak ada pengaruhnya dengan performa di atas ranjang. Laki-laki tidak perlu insecure karena kepuasan seksual perempuan tidak bergantung pada tipe atau ukuran penis.
Berdasarkan Penis Perception Survey yang dimuat dalam laman Bustle, sebanyak 65,9 persen responden sepakat bahwa teknik jauh lebih penting daripada ukuran. Selain itu, laki-laki juga bisa memuaskan pasangannya dengan merangsang klitorisnya.